Selasa, 14 November 2017

FUNGSI PUBLIC RELATION
Fungsi hubungan masyarakat dikategorikan oleh masyarakat dimana hubungan dibentuk, dan kepada siapa permohonan diajukan untuk memahami dan / atau menerima kebijakan, prosedur, individu, sebab, produk, atau layanan tertentu. Praktisi yang melakukan fungsi khusus mungkin memainkan peran manajemen, beroperasi sebagai teknisi komunikasi, atau berfungsi dalam peran ganda.
Public relation harus mampu memberi identitas perusahaan atau organisasi dengan tepat dan mampu mengkomunikasikan kepada pihak eksternal agar memperoleh kepercayaan. Berikut ini adalah fungsi public relation:
A.    Mempunyai sasaran untuk membentuk opini public yang dapat diterima serta menguntungkan banyak pihak.
B.     Kegiatan bertujuan mendapatkan itikad baik serta kepercayaan dari masyarakat luas pada umumnya.
C.     Sebagai usaha dalam menciptakan hubungan harmonis antara public dan perusahaannya serta membentuk citra perusahaan yang baik
D.    Sebagai unsur yang penting dalam manajemen untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan harapan public yang tetap menjadi kekhasan perusahaan.
Singkatnya, public relation berfungsi untuk memelihara, menumbuhkan serta mempertahankan komunikasi timbal balik untuk mengatasi masalah yang muncul dan juga meminimalisir terjadinya masalah.
Menurut Maria (2002, p.31), “public relation merupakan satu bagian dari satu nafas yang sama dalam organisasi tersebut, dan harus memberi identitas organisasinya dengan tepat dan benar serta mampu mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan benar terhadap organisasi tersebut”. Hal ini sekedar memberikan gambaran tentang fungsi public relation yaitu:
A.    Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling adanya pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya.
B.     Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak.
C.     Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau perusahaan. Sangat penting bagaimana organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas bisa dicapai secara optimal.
D.    Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.
TUJUAN PUBLIC RELATION ( HUBUNGAN MASYARAKAT )
Tujuan dari hubungan masyarakat adalah untuk menginformasikan kepada publik, calon pelanggan, investor, mitra, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya dan pada akhirnya meyakinkan mereka untuk mempertahankan pandangan positif atau menguntungkan tentang organisasi, kepemimpinan, produk, atau keputusan politiknya. Profesional humas biasanya bekerja untuk perusahaan PR dan pemasaran, bisnis dan perusahaan, pemerintah, dan pejabat publik sebagai organisasi PIO dan nonpemerintah, dan organisasi nirlaba. Pekerjaan yang menjadi pusat hubungan masyarakat meliputi koordinator akun, eksekutif akun, supervisor akun, dan manajer hubungan media.
Tujuan public relation adalah mempengaruhi tindakan orang baik secara individu maupun kelompok dimana mereka saling berhubungan, melalui dialog antara seluruh golongan dimana sikap, persepsi dan opininya mempengaruhi kesuksesan perusahaan tertentu. Selain itu, ada beberapa tujuan lain dari public relation, yaitu:
  1. Mewujudkan terciptanya sikap saling mengerti antara perusahaan dan publik sasarannya
  2. Mendukung pemasaran perusahaan
  3. Menciptakan citra suatu perusahaan yang baik di mata masyarakat luar
  4. Membantu pengelanan merek
  5. Meningkatkan kualitas calon pegawai
  6. Mempersiapkan masyarakat pada bursa saham atas rencana perusahaan demi menerbitkan saham baru
  7. Memperbaiki hubungan antara perusahaan dan masyarakat
  8. Mengajarkan konsumen agar lebih mengerti terhadap pemanfaatan produk perusahaan
Tujuan PR untuk mengembangkan pengertian dan kemauan baik (goodwill) publiknya serta untuk memperoleh opini publik yang menguntungkan atau untuk menciptakan kerjasama berdasarkan hubungan yang harmonis dengan publik (Soemirat dan Ardianto,II00II:89).
Istilah public relations yang dikenal sekarang ini, secara sederhana disebut juga Hubungan masyarakat atau bisa juga disingkat Humas. Hubungan masyarakat/public relations pada hakikatnya adalah aktivitas, sehingga tujuan hubungan masyarakat/public relations dapat dianalogikan dengan tujuan komunikasi. Menurut Frida Kusumastuti (2002:20), tujuan humas dapat dirumuskan sebagai berikut:

1.         Terpelihara dan terbentuknya saling pengertian (Aspek Kognisi).
Saling pengertian dimulai dari saling mengenal atau mengetahui satu sama lain. Baik mengenal kebutuhan, kepentingan, harapan, maupun budaya masing-masing. Dengan demikian, aktivitas kehumasan/public relations harus menunjukkan adanya usaha untuk saling mengenal dan mengerti antara publik dan organisasi. Sifat komunikasinya cenderung informatif yaitu dengan memberikan informasi kepada publik tentang organisasi, baik menyangkut isu-isu ataupun kegiaatan yang diadakan organisasi.
2.         Menjaga dan membentuk saling percaya (Aspek Afeksi).
Untuk mencapai tujuan saling percaya, seorang humas harus menerapkan
prinsip-prinsip komunikasi persuasif. Dengan ketulusan/kebaikan, seorang
humas harus mampu mempersuasi publik untuk percaya kepada organisasi, sebaliknya juga organisasi untuk percaya kepada publiknya. Misalnya, hubungan dengan pers, seorang humas memberikan informasi kepada organisasi dan pers. Seorang humas harus mampu meyakinkan kedua belah pihak untuk dapat menerima dan menghormati kepentingan masing-masing. Selain itu juga harus mampu meyakinkan bahwa publisitas yang buruk merupakan suatu halangan bagi pihak organisasi.
3.         Memelihara dan menciptakan kerjasama (Aspek Psikomotoris).
Tujuan berikutnya adalah dengan komunikasi diharapkan akan terbentuknya bantuan dan kerjasama nyata. Artinya, bantuan dan kerjasama ini sudah dalam bentuk perilaku atau termanifestasikan dalam bentuk tindakan. Misalnya, hubungan dengan pers, seorang humas/public relation sebagai wakil organisasi senantiasa terbuka terhadap pers yang menginginkan fakta, tidak mempersulit kerja pers dalam mendapatkan informasi dan menghubungi sumber berita, serta bila mungkin humas memberi ide kepada pers.
Mengacu pada tiga tujuan yang telah disebutkan, bahwa setelah pengetahuan/pikiran dibuka, emosi/kepercayaan disentuh maka selanjutnya perilaku positif dapat diraih. Pada dasarnya tujuan hubungan masyarakat/public relations yang lebih besar yaitu terbentuknya citra/image yang favourable (baik) terhadap organisasi dimana humas/public relation berada.







REFERENSI
eprints.uny.ac.id/17895/1/TUGAS%20AKHIR_.pdf





Tidak ada komentar:

Posting Komentar