FUNGSI
PUBLIC RELATION
Fungsi hubungan
masyarakat dikategorikan oleh masyarakat dimana hubungan dibentuk, dan kepada
siapa permohonan diajukan untuk memahami dan / atau menerima kebijakan,
prosedur, individu, sebab, produk, atau layanan tertentu. Praktisi yang
melakukan fungsi khusus mungkin memainkan peran manajemen, beroperasi sebagai
teknisi komunikasi, atau berfungsi dalam peran ganda.
Public relation harus
mampu memberi identitas perusahaan atau organisasi dengan tepat dan mampu
mengkomunikasikan kepada pihak eksternal agar memperoleh kepercayaan. Berikut
ini adalah fungsi public relation:
A. Mempunyai
sasaran untuk membentuk opini public yang dapat diterima serta menguntungkan
banyak pihak.
B. Kegiatan
bertujuan mendapatkan itikad baik serta kepercayaan dari masyarakat luas pada
umumnya.
C. Sebagai
usaha dalam menciptakan hubungan harmonis antara public dan perusahaannya serta
membentuk citra perusahaan yang baik
D. Sebagai
unsur yang penting dalam manajemen untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan
harapan public yang tetap menjadi kekhasan perusahaan.
Singkatnya, public
relation berfungsi untuk memelihara, menumbuhkan serta mempertahankan
komunikasi timbal balik untuk mengatasi masalah yang muncul dan juga
meminimalisir terjadinya masalah.
Menurut Maria (2002,
p.31), “public relation merupakan satu bagian dari satu nafas yang sama dalam
organisasi tersebut, dan harus memberi identitas organisasinya dengan tepat dan
benar serta mampu mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh kepercayaan dan
mempunyai pengertian yang jelas dan benar terhadap organisasi tersebut”. Hal
ini sekedar memberikan gambaran tentang fungsi public relation yaitu:
A.
Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad
baik, kepercayaan, saling adanya pengertian dan citra yang baik dari publik
atau masyarakat pada umumnya.
B.
Memiliki sasaran untuk menciptakan opini
publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak.
C.
Unsur penting dalam manajemen guna mencapai
tujuan yang spesifik, sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan
organisasi atau perusahaan. Sangat penting bagaimana organisasi memiliki warna,
budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan
produktivitas bisa dicapai secara optimal.
D.
Usaha menciptakan hubungan yang harmonis
antara organisasi atau perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini
publik sebagai efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau
perusahaan yang bersangkutan.
TUJUAN
PUBLIC RELATION ( HUBUNGAN MASYARAKAT )
Tujuan
dari hubungan masyarakat adalah untuk menginformasikan kepada publik, calon
pelanggan, investor, mitra, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya dan pada
akhirnya meyakinkan mereka untuk mempertahankan pandangan positif atau
menguntungkan tentang organisasi, kepemimpinan, produk, atau keputusan
politiknya. Profesional humas biasanya bekerja untuk perusahaan PR dan
pemasaran, bisnis dan perusahaan, pemerintah, dan pejabat publik sebagai
organisasi PIO dan nonpemerintah, dan organisasi nirlaba. Pekerjaan yang
menjadi pusat hubungan masyarakat meliputi koordinator akun, eksekutif akun,
supervisor akun, dan manajer hubungan media.
Tujuan public relation adalah
mempengaruhi tindakan orang baik secara individu maupun kelompok dimana mereka
saling berhubungan, melalui dialog antara seluruh golongan dimana sikap,
persepsi dan opininya mempengaruhi kesuksesan perusahaan tertentu. Selain itu,
ada beberapa tujuan lain dari public relation, yaitu:
- Mewujudkan terciptanya sikap
saling mengerti antara perusahaan dan publik sasarannya
- Mendukung pemasaran perusahaan
- Menciptakan citra suatu
perusahaan yang baik di mata masyarakat luar
- Membantu pengelanan merek
- Meningkatkan kualitas calon
pegawai
- Mempersiapkan masyarakat pada
bursa saham atas rencana perusahaan demi menerbitkan saham baru
- Memperbaiki hubungan antara
perusahaan dan masyarakat
- Mengajarkan konsumen agar lebih
mengerti terhadap pemanfaatan produk perusahaan
Tujuan
PR untuk mengembangkan pengertian dan kemauan baik (goodwill) publiknya serta
untuk memperoleh opini publik yang menguntungkan atau untuk menciptakan
kerjasama berdasarkan hubungan yang harmonis dengan publik (Soemirat dan
Ardianto,II00II:89).
Istilah public
relations yang dikenal sekarang ini, secara sederhana disebut juga Hubungan
masyarakat atau bisa juga disingkat Humas. Hubungan masyarakat/public relations
pada hakikatnya adalah aktivitas, sehingga tujuan hubungan masyarakat/public
relations dapat dianalogikan dengan tujuan komunikasi. Menurut Frida
Kusumastuti (2002:20), tujuan humas dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.
Terpelihara dan terbentuknya saling
pengertian (Aspek Kognisi).
Saling pengertian dimulai dari saling
mengenal atau mengetahui satu sama lain. Baik mengenal kebutuhan, kepentingan,
harapan, maupun budaya masing-masing. Dengan demikian, aktivitas
kehumasan/public relations harus menunjukkan adanya usaha untuk saling mengenal
dan mengerti antara publik dan organisasi. Sifat komunikasinya cenderung
informatif yaitu dengan memberikan informasi kepada publik tentang organisasi,
baik menyangkut isu-isu ataupun kegiaatan yang diadakan organisasi.
2.
Menjaga dan membentuk saling percaya
(Aspek Afeksi).
Untuk
mencapai tujuan saling percaya, seorang humas harus menerapkan
prinsip-prinsip
komunikasi persuasif. Dengan ketulusan/kebaikan, seorang
humas
harus mampu mempersuasi publik untuk percaya kepada organisasi, sebaliknya juga
organisasi untuk percaya kepada publiknya. Misalnya, hubungan dengan pers,
seorang humas memberikan informasi kepada organisasi dan pers. Seorang humas
harus mampu meyakinkan kedua belah pihak untuk dapat menerima dan menghormati
kepentingan masing-masing. Selain itu juga harus mampu meyakinkan bahwa publisitas
yang buruk merupakan suatu halangan bagi pihak organisasi.
3.
Memelihara dan menciptakan kerjasama
(Aspek Psikomotoris).
Tujuan
berikutnya adalah dengan komunikasi diharapkan akan terbentuknya bantuan dan
kerjasama nyata. Artinya, bantuan dan kerjasama ini sudah dalam bentuk perilaku
atau termanifestasikan dalam bentuk tindakan. Misalnya, hubungan dengan pers,
seorang humas/public relation sebagai wakil organisasi senantiasa terbuka
terhadap pers yang menginginkan fakta, tidak mempersulit kerja pers dalam
mendapatkan informasi dan menghubungi sumber berita, serta bila mungkin humas memberi
ide kepada pers.
Mengacu pada tiga
tujuan yang telah disebutkan, bahwa setelah pengetahuan/pikiran dibuka,
emosi/kepercayaan disentuh maka selanjutnya perilaku positif dapat diraih. Pada
dasarnya tujuan hubungan masyarakat/public relations yang lebih besar yaitu
terbentuknya citra/image yang favourable (baik) terhadap organisasi dimana
humas/public relation berada.
REFERENSI
eprints.uny.ac.id/17895/1/TUGAS%20AKHIR_.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar