KELAS C UJIAN AKHIR SEMESTER
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH TAHUN AKADEMIK 2017/2018
Mata
Kuliah : Audit
Perbankan Syariah
Dosen : Syarbini Ikhsan., MM., CPA &
Sabirin.,M.Ak.,CPAI
Semester : 7 kelas C
Sifat Ujian : Take Home/Online
Nama : FAISAL AMIN
NIM : 1142310180
- Gambarkan skema dari audit syariah kemudian
jelaskan.
PERTEMUAN DENGAN KLIEN→ |
AUDIT PROPOSAL→ | ENGAGEMENT LATER→ |
|||||||
AUDIT RIPORT | FIELD WORK↙ |
PERTEMUAN DENGAN KLIEN
1. Kepentingan
dilakukan audit
2. KAP
sebelumnya ?
3. Jenis
usaha dan gambaran umum
4. Data
akuntansi (manual dan komputerisasi)
5. Kondisi
pembukuan
AUDIT
PROPOSAL
1. Jenis jasa
2. Audit
fee
3. Waktu audit
4. Waktu
laporan
5. Dsb
ENGAGEMENT
LATER
Jika proposal
disetujui, maka klien membuat engagement later yaitu surat persetujuan antara
auditor dengan klien tentang syarat-syarat pekerjaan audit yang akan
dilaksanakan oleh auditor.
FIELD WORK
Field work
ialah proses untuk memperoleh keyakinan secara sistematis dengan mengumpulkan
bahan bukti (evidence) secara objektif.
Field work
terdiri dari :
1. Pekerjaan
lapangan
2. Draft
laporan audit
3. Surat
pernyataan langganan
AUDIT
REPORT
Audit report
ialah laporan yang yang diterbitkan oleh seorang auditor ketika seluruh kondisi
audit telah terpenuhi.
a. Laporan
Audit
b. Management
Later
- Sebutkan jelaskan pihak-pihak yang dapat melakukan
audit syariah atau audit terhadap lembaga keuangan syariah?
Pihak-pihak
yang terlibat dalam proses audit syariah di antaranya Konsultan
Syariah,penasehat Syariah dan dewan pengawas Syariah (DPS). Di indonesia baru
DPS yang telah legal dalam melakukan proses audit. Apabila kita pahami, pihak
utama yang harusnya berperan dalam proses audit adalah individu masing-masing.
di mana apabila setiap individu berlaku jujur maka tidak perlu adanya proses
audit. dalam melakukan proses audit syariah, mengacu kepada pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan Syariah PSAK Syariah' dan fatwa DSN MUI. Ketika melakukan
proses audit maka pihak pengawas syariah harus memastikan ketaatan aturan dan
standar yang berasal dari kerangka syariat yang mengatur transaksi ekonomi.
Memantau dan menjamin bahwa dana yang ada digunakan sesuai dengan prinsip
syariah. melaporkan sejauh mana entitas berpegang teguh terhadap konsep ihsan
dalam operasi perusahaannya. Serta yang paling penting adalah tanggung jawab
dalam melaporkan hasil audit sesuai dengan prinsip-prinsip syariah yang
berlaku.
- Jelaskan perbedaan antara audit konvensional dan
audit terhadap lembaga keuangan syariah
Audit Syariah
itu merupakan lembaga yang menjalankan fungsinya sesuai dengan kaidah agama
islam, yang dibuktikan dengan adanya dewan pengawas syariah didalamnya. Selain
itu, lembaga syariah bertujuan untuk menghilangkan kebiasaan orang Indonesia
dalam konteks memakan riba. Dan audit syariah ini harus berlandaskan Al-Qur’an dan Hadis yang mana dalam Audit
Syariah menerapkan bahwa harta adalah titipan Allah yang mana harus mengawasi
suatu entitas syariah itu apakah sesuai dengan
standar laporan keuangan pada umumnya dan sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah.
Sedangkan Audit
Konvensional itu mengacu pada hukum Anglo-Amerika dan tidak didasari oleh hukum
agama. Dan seorang auditor konvensional juga tidak memiliki wewenang
mempertanyakan apakah dana yang dipinjamkan kepada nasabah di pergunakan dan
dimanfaatkannya dengan baik. Dan seorang
auditor konvensional juga tidak memiliki kewajiban untuk mengomentari investasi
atau transaksi yang dilakukan oleh lembaga keuangan tersebut yang akan
menyebabkan dampak menipisnya sumber daya atau menghasilkan eksternalitas
sosial ekonomi.
- Sebagai auditor cara-cara apa saja yang dapat kita
lakukan untuk dapat memahami bisnis klien/auditee?
Auditor
mempertimbangkan beberapa factor yang telah meningkatkan pentingnya pemahaman
atas bisnis dan industry klien dengan menggunakan suatu pendekatan system
strategis untuk memahami bisnis klien. Beberapa factor tersebut diantaranya,
yaitu :
a.
Teknologi informasi
menghubungkan klien perusahaan dengan pelanggan dan pemasok utamanya. Akibatnya, auditor harus
memiliki pengetahuan yang lebih mengenai pelanggan dan pemasok utama dan risiko
- risiko terkait.
b.
Klien yang telah memperluas
usahanya secara global, sering kali melalui modal ventura dan aliansi
strategis.
c.
Teknologi yang mempengaruhi
proses pengendalian internal klien, meningkatkan kualitas dan ketepatan waktu
informasi keuangan.
d.
Makin pentingnya sumber
daya manusia dan aset tak berwujud lainnya telah meningkatkan kompleksitas
akuntansi dan pentingnya penilaian dan estimasi manajemen.
e.
Auditor perlu memiliki
pemahaman yang lebih baik terhadap bisnis dan industry klien untuk memberikan
jasa yang memiliki nilai - tambah pada kliennya.