PERENCANAAN
PUBLIC RELATION
Assalamualikum
wr.wb
Pada
kali ini saya akan sedikit menjelaskan tentang perencanaa public relation
Dalam
KBBI perencanaan/pe·ren·ca·na·an/ n
proses, cara, perbuatan merencanakan (merancangkan):
Mengapa
perencanan dalam public relation sangat penting ? berikut penjelasannya
Empat
alasan perencanaan program Public Relations:
1.
Untuk menetapkan target-target operasi humas
yang nantinya akan menjadi tolak ukur atas segenap hasil yang diperoleh.
2.
Untuk memperhitungkan jumlah jam kerja dan
berbagai biaya yang diperlukan.
3.
Untuk menyusun skala prioritas guna menentukan:
a.
Jumlah program
b.
Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan
segenap program humas yang telah diprioritaskan itu
4.
Untuk menentukan kesiapan atau kelayakan
pelaksanaan berbagai upaya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan tertentu sesuai
dengan jumlah dan kualitas:
a.
Personil yang ada
b.
Daya dukung dari berbagai peralatan fisik
seperti alat-alat kantor, mesin cetak, kamera, kendaraan, dan sebagainya
c.
Anggaran dana yang tersedia
Hal-hal
yang perlu diingat dalam perencanaan program-program Public Relations:
1) Jam kerja
2) Prioritas
3) Penentuan
waktu
4) Sumber daya
5) Peralatan
6) Anggaran
Model
perencanaan humas enam langkah:
- Pengenalan situasi
- Penetapan tujuan
- Definisi khalayak
- Pemilihan media dan teknik-teknik humas
- Perencanaan anggaran
- Pengukuran hasil
PENGENALAN
SITUASI
Perencanaan
Logis
Kunci pertama dalam menyusun suatu rencana
secara logis adalah pemahaman terhadap situasi yang ada. Sebelum kita merumuskan
suatu program humas, kita perlu mengetahui titik awalnya. Untuk memahami
situasi, kita memerlukan informasi atau data intelijen. Perlu diadakan suatu
studi mengenai situasi-situasi internal maupun eksternal yang dihadapi
organisasi sebagai implikasi dari inti kegiatan humas yang senantiasa
menjunjung tinggi kebenaran dan kejujuran, menuntut keterbukaan yang memerlukan
komunikasi yang baik.
Proses
transfer humas
Tujuan paling utama dari kegiatan humas adalah
menciptakan pemahaman. Setiap praktisi humas berkewajiban menjadikan khalayak
organisasinya memahami produk atau kehadiran organisasi secara keseluruhan.
Mereka sama sekali tidak dibebani tugas untuk membuat khalayak tadi menyukai
atau mencintai organisasinya. Kalau khalayak bisa memahami kondisi organisasi,
meskipun mereka tidak menyukainya, tujuan humas sudah tercapai. Jadi di sini
yang harus ditekankan adalah pengertian dan pemahaman.
Kompromi
yang diperlukan
Dengan menyadari berbagai kesulitan dalam
melaksanakan proses transfer humas dari sikap negatif menjadi sikap positif,
maka setiap praktisi humas harus selalu realistis, dan jangan sampi terjebak
dalam sikap optimisme yang berlebihan. Tidak ada jaminan bahwa ia akan berhasil
sepenuhnya. Ada baiknya jika kita menetapkan target yang wajar.
Penyelidikan
situasi
Guna memahami situasi yang ada, kita perlu
mengadakan suatu investigasi atau penyelidikan. Investigasi itu sendiri bisa
dilakukan melalui suatu observasi atau melalui suatu studi informasi dan
statistik (studi kepustakaan). Tetapi kalau kegiatan itu belum juga memunculkan
hasil yang memuaskan, maka kita mau tidak mau harus mengadakan penelitian yang
khusus dan mendalam.
Pengumpulan
pendapat
Salah satu metode yang paling sering digunakan
oleh praktisi humas adalah pengumpulan pendapat atau studi sikap (attitude
study) dimana seorang pewawancara akan mengajukan serangkaian pertanyaan
kepada sejumlah responden sampel yang dianggap cukup mewakili suatu khalayak
yang hendak dituju. Selanjutnya, jawaban mereka dikelompokkan menurut kategori
tertentu.
Pemecahan
masalah
Setelah kita mampu mengenali situasi dengan
baik, maka kita juga akan dapat mengenali masalah yang ada serta mencari cara
untuk memecahkannya. Humas seringkali juga merupakan suatu kegiatan untuk
memecahkan masalah. Antara kegiatan humas dan kegiatan pemecahan masalah memang
terkait erat karena kita tidak akan mungkin mengatasi suatu persoalan jika kita
tidak memahaminya terlebih dahulu.
Metode-metode
pengenalan situasi
- Survei-survei yang khusus diadakan untuk mengungkapkan pendapat, sikap-sikap masyarakat atau citra organisasi di mata khalayaknya
- Pemantauan berita-berita di media massa, baik media cetak maupun media elektronik
- Tinjauan terhadap angka dan grafik penjualan serta menelaah berbagai indikasi yang terkandung di dalam laporan-laporan tahunan
- Tinjauan terhadap kondisi-kondisi persaingan pada umumnya di pasar
- Tinjauan terhadap fluktuasi harga-harga saham (jika organisasi anda adalah sebuah perusahaan yang sudah go public), survei terhadap pendapat umum di kalangan para pelaku pasar bursa, penafsiran angka deviden, serta penelaahan data neraca keuangan.
- Situasi hubungan industri pada umumnya (antara lain terwujud berupa frekuensi pemogokan dan protes terhadap suatu kebijakan dari pihak manajemen yang mencakup berbagai hal seperti angka gaji, fasilitas kerja dan sebagainya)
- Kondisi dan pengaruh cuaca (jika hal itu memang relevan bagi organisasi anda)
- Frekuensi keluhan konsumen, penerimaan produk, serta laporan atas hasil uji coba produk di pasar
- Diskusi mendalam dengan para petugas penjualan serta para distributor
- Tinjauan secara seksama terhadap harga-harga produk dan fluktuasinya
- Kajian secara mendalam terhadap berbagai kekuatan pasar mulai dari yang bersifat ekonomis, sosial, hingga yang berdimensi politis
- Sikap-sikap tokoh masyarakat yang merupakan para pencipta atau pemimpin pendapat umum
Demikian
lah penjelasan tentang perencanaa public relation, semoga bermanfaat
Wassalamu’alaikum
wr.w.b
KUTIPAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar